TRIBUNNEWS.COM- Yassine Bounou membuat suasana konferensi pers kemenangan Maroko 3-0 atas Spanyol berlangsung mengharukan.
Tepuk tangan langsung membahana saat Kiper Maroko, Yassine Bounou, yang jadi pahlawan dalam drama adu penalti, masuk ke dalam ruangan.
Yassine Bounou didampingi sang pelatih, Walid Reragui yang juga mendapatkan sambutan hangat.
Maroko membuat gebrakan dengan menaklukkan Spanyol lewat adu penalti pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Ar-Rayyan, Qatar, Rabu (7/12).
Saat sesi tanya jawab, ternyata tak ada jurnalis yang mengajukan pertanyaan.
Alih-alih dari tiga jurnalis, semuanya dari Maroko, bergantian mengucapkan terima-kasih kepada sang kiper, bahkan ada yang sampai menangis.
Baca juga: Profil Bono, Kiper Timnas Maroko Pulangkan Spanyol Lewat Adu Pinalti di Piala Dunia 2022
Saya tidak punya pertanyaan," kata seorang jurnalis memulai.
“Saya ingin berterima kasih. . . . Anda telah mendapatkan kepercayaan dari generasi baru Maroko. Dari 40 juta rakyat Maroko . . . Saya sedang berbicara, dan saya meneteskan air mata,” ujar jurnalis tersebut.
Jurnalis yang lain, juga ikut meluapkan emosinya.
"Kamu telah membuat kami sangat bahagia. Kamu telah membuktikan bahwa kamu adalah singa dan kamu mengaum," ujarnya.
Yassine Bounou, yang biasa dipanggil Bono, tampak tersenyum-senyum dengan mata berkaca-kaca mendapat sanjungan seperti itu.
Kiper Sevilla berusia 31 tahun ini dengan rendah hati menyebut keberhasilannya menepis dua tendangan lawan adalah hasil dari sedikit intuisi, dan sedikit keberuntungan.
"Anda tahu penalti, ini sedikit intuisi, sedikit keberuntungan," kata Bounou kepada beIN Sports. "Kami menang, itu yang paling penting. Angkat topi untuk seluruh tim, mereka melakukan pekerjaan dengan baik, luar biasa."
"Tidak mudah untuk tetap fokus selama 120 menit, melawan tim Spanyol yang mendominasi bola dengan baik, yang menguasai bola".