TRIBUNNEWS.COM - Pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, menegaskan megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, bukan tipikal pemain pembuat onar selama dua musim bekerja sama di Real Madrid.
Perilaku Ronaldo selama sebulan terakhir telah menimbulkan masalah bagi mantan klubnya, Manchester United dan Portugal yang berlaga di Piala Dunia 2022.
Dimulai dengan wawancaranya dengan Piers Morgan ketika ia mengatakan tidak menghormati Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag.
Kemudian dilanjutkan perselisihannya dengan Fernando Santos (Pelatih Portugal) akibat reaksinya saat diganti dalam laga melawan Korea Selatan.
Dengan semua kebisingan yang terjadi saat ini, Ancelottipun buka suara.
"Saya bersamanya selama dua tahun dan dia tidak pernah memberi saya masalah. Bahkan, dia memecahkannya," ucap pria berusia 63 tahun itu dikutip dari Daily Mail.
Perselisihannya dengan Santos membuat CR7 dicadangkan di laga 16 besar saat Selecao das Quinas mengandaskan Swiss dengan skor 6-1.
Sang penggantinya, Goncalo Ramos, justru mencetak hat-trick dalam laga tersebut.
Ancelotti menilai Ronaldo adalah sosok pemain yang mudah diarahkan.
"Seorang pemain yang mencetak setidaknya satu gol per pertandingan tidak bisa menjadi masalah."
"Cristiano adalah atlet yang berlatih dengan baik dan selalu penuh perhatian."
"Detail, bagi saya, dia mudah diarahkan."
Pelatih berusia 63 tahun itu, yang menangani Ronaldo selama periode pertamanya di Real Madrid antara 2013 hingga 2015, mengatakan kualitas Portugal bisa menjadi salah satu alasan absennya Ronaldo dari susunan pemain utama saat melawan Swiss.
"Saya tidak melihat pertandingannya, tapi dalam sepak bola segalanya mungkin terjadi."