Pada menit keempat, Joao Felix hampir saja membuka skor bagi Portugal jika sundulannya tak ditepis oleh Bono.
Portugal benar-benar memegang kendali jalannya pertandingan pada sepuluh menit pembuka.
Maroko lebih banyak bertahan dan menunggu momentum untuk melancarkan serangan balik ke pertahanan Portugal.
Pergerakan Joao Felix dan Bruno Fernandes benar-benar merepotkan lini belakang Maroko pada awal pertandingan.
Peluang didapatkan Portugal melalui set piece setelah Amrabat melakukan pelanggaran kepada Otavio pada menit ke-13.
Hanya saja memang kesolidan pemain bertahan Maroko mampu mementahkan peluang tim Samba Eropa tersebut termasuk tembakan Raphael Guerreiro.
Hakim Ziyech mencoba menggertak Portugal dengan melakukan akselerasi lalu melancarkan tembakan langsung ke gawang Diogo Costa, namun masih gagal.
Gantian Youssef En Nesyri yang gantian mengancam gawang Portugal, meskipun usahanya lewat sundulan belum membuahkan hasil menit ke-26.
Goncalo Ramos yang dipercaya menjadi ujung tombak masih belum mendapatkan supply bola maksimal dari lini kedua Portugal.
Alhasil ia harus menjemput bola dan tak bisa menciptakan banyak peluang berbahaya pada 30 menit laga melawan Maroko.
Sisi kanan yang ditempati Hakimi dan Ziyech menjadi tumpuan utama Maroko dalam melancarkan serangan.
Peluang kembali didapatkan Joao Felix setelah menerima sodoran dari Guerreiro yang beroperasi dari sisi kiri pada menit ke-38.
Namun, Joao Felix lagi-lagi tak bisa mengkonversikan menjadi gol setelah bola sepakanya melambung di atas gawang Maroko.
Ialah En Nesyri yang sukses menanduk bola di kotak penalti, setelah mendapatkan umpan silang dari Attiat-Allah.