"Analisis secara detail tentang cara menghentikan Messi jelas akan kami lakukan, sama seperti yang kami lakukan untuk menghentikan Neymar. Kami tidak akan menjaga Messi man-to-man. Namun, kami akan menghentikan aliran bola kepadanya," kata Zlatco Dalic, pelatih Kroasia.
Pemain bintang Argentina yang dibahas oleh Dalic, Lionel Messi dengan rendah hati berkata, “Kroasia adalah lawan yang sangat sulit. Mereka punya pemain hebat, mereka mengenal diri mereka sendiri dengan sangat baik. Mereka memiliki pelatih yang sama sejak Piala Dunia terakhir dan ini adalah semifinal Piala Dunia, itu akan sulit.”
Messi benar, karena di kubu Kroasia tidak ada pemain yang diskors dan tidak ada yang cedera menyusul kembalinya bek Borna Sosa, tim asuhan Zlatko Dalic penuh percaya diri dan siap untuk bertempur.
Baca juga: Kroasia dan Maroko Tetap Harus Diwaspadai, Itulah Analisis Erick Thohir
Sementara di kubu Argentina, bek andalan Marcos Acuna, dan Gonzalo Montiel diskors karena kartu kuning, membatasi pilihan pelatih Lionel Scaloni untuk menjadi palang pintu pertahanan.
Messi berada di senja kariernya. Ia menunjukkan kepada dunia bahwa ia masih memiliki sentuhan seorang jenius dan mengerahkan kekuatan karakternya untuk melawan semua rintangan.
Ia masih berada di bawah bayang-bayang Diego Maradona, karena ia belum berhasil mempersembahkan trofi Piala Dunia buat negeranya.
Dalam pencarian yang sedang berlangsung, menurut Messi, ia dan kawan-kawannya mendapat restu dari Diego "mengawasi dari surga."
“Lobang kubur” telah digali, namun hanya satu. Yang kalah akan masuk ke situ, sedangkan “batu nisan”-nya akan dipancangkan oleh sang pemenang. Soalnya sekarang adalah: siapa yang nanti akan menjadi penghuni “kuburan” itu?****