Vatreni juga mengalahkan Jepang, dan Brasil di babak sistem gugur melalui adu penalti, setelah terlebih dulu kebobolan.
Namun melawan Argentina, mereka digebuk dengan dua gol dalam lima menit, yang pertama dari tendangan penalti Lionel Messi, dan yang kedua dari gol brilian Julian Alvarez.
Dua gol itu terbukti menjadi hambatan yang terlalu besar untuk diatasi.
Gol tambahan Alvarez di menit ke-69 membuat pelatih Dalic mulai dilanda pesimitistis bisa mengejar.
Sembilan menit jelang akhir, dia pun menarik Modrik untuk digantikan Lovro Majer.
Tepuk tangan meriah dari hampir 89 ribu penonton di dalam stadion pun mengiringi langkah kaki Modric ke luar lapangan.
Gelandang Real Madrid, yang melakukan debut internasionalnya pada tahun 2006, sudah pasti berada di fase akhir dari kariernya yang cemerlang.
Kroasia akan melawan Prancis atau Maroko pada hari Sabtu di perebutan tempat ketiga.
Mereka juga lolos ke empat besar Liga Bangsa-Bangsa, tetapi persaingan itu tentu saja kurang semarak dibandingkan Piala Dunia, dan mungkin tidak cukup untuk meyakinkan Modric untuk tetap bertahan.
Pemenang Liga Champions lima kali, yang memiliki rekor 161 caps untuk Kroasia, akan hampir berusia 39 tahun saat Euro 2024 bergulir.
“Mungkin ini adalah akhir dari generasi Piala Dunia bagi beberapa dari mereka yang telah mencapai usia tertentu,” kata Dalic tanpa menyebut nama.
"Akan sangat bagus jika mereka memenangkan trofi sebagai momen puncak."
Peraih Ballon d’Or 2018 itu terus menarik perhatian di Qatar.
Usianya yang mencapai 37 tahun tak mengurangi kepiawaiannya beraksi.