"Pada skor 2-0 saaya sudah nothing to lose dan berpikir kami akan kalah dalam 90 menit. Meskipun pada endingnya sama, kami harus mengatakan 'bravo' kepada Argentina," sambungnya.
Disinggung soal banyaknya pemain Prancis yang terserang flu unta beberapa hari sebelum final, Deschmaps tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan.
"Ada banyak alasan yang menjelaskan mengapa kami tidak sebaik itu. Beberapa pemain penting memiliki energi yang lebih sedikit tetapi memasukkan pemain yang lebih muda dengan pengalaman yang lebih sedikit tetapi banyak kesegaran dan kualitas membuat kami terus bermimpi," ujar eks pelatih dan pemain Juventus.
"Tapi sayangnya mimpi itu tidak jadi kenyataan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)
BACA:
Daftar Juara Piala Dunia Sepanjang Masa