TRIBUNNEWS.COM - Timnas Prancis gagal melancarkan misinya untuk back-to-back juara Piala Dunia 2022, Senin (19/12/2022) dini hari WIB.
Kylian Mbappe yang juga gagal mengawinkan gelar top skor dan trofi emas Piala Dunia 2022 membuat tangisnya pecah seusai laga.
Mbappe pernah meremehkan sepak bola Amerika Selatan, Argentina termasuk di dalamnya, dengan mengatakan "tidak semaju Eropa".
Presiden Prancis, Emmanuel Macron turun ke lapangan dan menenangkan Mbappe setelah gagal membawa Les Bleus juara.
Emmanuel Macron juga memberikan pelukan kepada Kylian Mbappe di mana saat tangisnya pecah.
Baca juga: Statistik Final Piala Dunia 2022: Argentina Main Efektif, Prancis Mbappe-sentris
Dilansir Diario Record menerangkan bahwa sosok Presiden Macron tengah menghibur Kylian Mbappe.
Pemimpin negara Prancis itu mencoba menenangkan pasukannya yang gugur setelah adu penalti dengan Argentina.
Sebelumnya, Presiden Macron memutuskan untuk hadir di Qatar demi nonton negaranya mentas di final.
Caranya sedikit berbeda dengan Presiden Argentina, Alberto Fernández yang memilih untuk nonton di rumah.
Sayang dukungan Macron dari tribun Stadion Lusail belum berujung manis.
Pasalnya negaranya harus dikalahkan oleh Lionel Messi dan kolega.
Kendati begitu beliau tetap menghibur pasukan Didier Deschamps salah satunya Mbappe.
Namun ternyata bukan hanya Presiden Prancis yang menghibur Mbappe, kiper Argentina, Emiliano Martínez juga menenangkan pemain 23 tahun itu.
Hal itu membuat sepak bola lebih berwarna meskipun melihat Prancis tumbang.