Presiden FA Argentina Claudio Tapia menjelaskan keputusan tersebut.
"Mereka tidak mengizinkan kami untuk menyapa semua orang yang berada di Obelisk, badan keamanan yang sama yang mengawal kami tidak mengizinkan kami untuk bergerak maju."
"Seribu permintaan maaf atas nama semua pemain juara. Sayang sekali," tulis Tapia di akun twitternya.
"Tim juara dunia terbang melewati seluruh rute menggunakan helikopter karena tidak mungkin untuk melanjutkannya di darat melihat ledakan kegembiraan dari masyarakat," tulis juru bicara kepresidenan Gabriel Cerrutti di Twitter.
Baca juga: Alasan Argentina vs Prancis Final Piala Dunia Terbaik, Duel Messi vs Mbappe hingga Drama dalam 2 Jam
Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Prancis lewat adu penalti di final pada 18 Desember lalu.
Ini adalah ketiga kalinya Argentina menjadi Juara, dan menjadi yang pertama sejak Diego Maradona mengangkat piala pada 1986 lalu.
Lionel Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia atas kontrobusinya bersama Argentina.
Messi yang kini membela klub Paris Saint Germain itu mencetak 7 gol di Piala Dunia 2022, satu gol lebih sedikit dari peraih Sepatu Emas Kylian Mbappe.