News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Andre Onana Pensiun dari Timnas Kamerun setelah Cekcok dengan sang Pelatih di Piala Dunia 2022

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Kamerun Rigobert Song (kanan) mengawasi sesi latihan para pemainnya termasuk penjaga gawang Kamerun Andre Onana pada 27 November 2022 di Al Sailiya SC di Doha menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 antara Kamerun dan Serbia. Kiper Inter Milan, Onana, mengumumkan pensiun dari Timnas Kamerun usai dirinya dicoret dari skuad Lions Indomptables di Piala Dunia 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Kiper Inter Milan, Andre Onana, mengumumkan pensiun dari Timnas Kamerun usai dirinya dicoret dari skuad Lions Indomptables di Piala Dunia 2022.

Onana saat ini baru berusia 26 tahun, tetapi ia didepak dari skuad karena berselisih dengan sang pelatih, Rigobert Song, mengenai gaya permainannya.

Ketegangan itu memuncak ketika Kamerun takluk dari Swiss dengan skor 1-0 di laga pembuka Piala Dunia 2022 beberapa waktu lalu.

“Saya mengerahkan semua upaya dan energi saya untuk mengungkap situasi, tetapi saya tidak mendapatkan sambutan yang saya harapkan," kata Onana dikutip dari Mirror.

Baca juga: Salt Bae Diinvestigasi FIFA setelah Pegang dan Cium Trofi Piala Dunia 2022

"Saya ingin mengungkapkan kasih sayang saya untuk negara saya dan tim nasional."

“Beberapa momen sulit untuk dipahami."

"Namun, saya selalu mempertimbangkan dan menghormati keputusan orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengawasan tim kami," ujarnya.

Kamerun tersingkir dari Grup G setelah gagal bersaing dengan Brasil dan Swiss.

Tim Afrika ini hanya memperoleh empat poin dari tiga pertandingan.

Kemenangan mereka hadir di laga terakhir saat melawan Brasil dengan skor tipis 1-0.

Dalam kesempatan ini, Onana juga menceritakan rasa bangga dan cintanya kepada Kamerun.

Mengenakan jersey timnas adalah cita-citanya sejak dahulu.

"Semuanya dimulai di Ngol Nkok, sebuah desa kecil ketika sejak usia sangat muda, keluarga saya mewariskan kepada saya nilai-nilai yang mengidentifikasikan diri saya sebagai orang Kamerun."

"Saya mengerti bahwa cinta untuk negara ini abadi dan bahwa komitmen tidak dapat dinegosiasikan."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini