News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

PPP Bantah Pernyataan Mahfud Ada Ancaman dari Ma'ruf Amin kepada Jokowi

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD dan Maruf MD

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Achmad Baidowi membantah ada ancaman dari bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin kepada calon presiden Joko Widodo.

Pernyataan itu, disebutkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. Bahwa ada ancaman dari Ma'ruf kepada Jokowi melalui Ketua PBNU Robikin Emhas, jika kader Nahdlatul Ulama tidak dipilih sebagai cawapres, maka NU akan tidur dan meninggalkan pemerintah.

"Ya kami tidak melihat sebuah ancaman gitu karena kalau ancaman itu kan mengancam Presiden berbahaya juga," ujar Awiek di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).

Awiek menerangkan, pernyataan Robikin pada saat itu, merupakan pernyataan secara personal, dan bukan pernyataan resmi dari PBNU.

Ia pun berujar, tidak ada surat resmi dari PBNU ke Jokowi yang menyatakan akan lepas tangan andai kader NU tak menjadi cawapres Jokowi.

"Saya nyambung juga tadi disampaikan terkait dengan sikap tersebut kalau sikap PBNU itu resmi kalau itu kan informal. Jadi tidak menjadi sebuah catatan sebenarnya bisa dianggap ya namanya politik ya begitu," kata Awiek.

Awiek menganggap ucapan Robikin itu hanya bagian dari gimmick politik. Hal serupa juga dilakukan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyatakan Jokowi sulit menang jika tidak menggandengnya sebagai cawapres.

"Ya itu sekali lagi itu kan gimmick politik. Sama dengan dengan Cak imin bilang kalau tidak menggandeng saya tidak akan, sulit untuk terpilih," katanya.

Mahfud MD mendapatkan informasi bahwa yang menginstruksikan Robikin adalah Ma'ruf. Informasi itu, menurut Mahfud, berdasarkan perbincangannya dengan Cak Imin.

"Kalau Pak Mahfud tidak mendengar langsung dari Prof Ma'ruf Amin tapi dari seseorang dari Cak Imin tinggal dikonfirmasi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini