TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Kaka Suminta, menyoroti penyelenggaraan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) digelar serentak.
Menurut dia, penyelenggaraan pileg dan pilpres digelar bersamaan tersebut membuat masyarakat lebih memperhatikan perkembangan isu terkini di pilpres.
Padahal, kata dia, melalui pileg, masyarakat akan mempunyai wakil di parlemen untuk menyuarakan apa yang ingin disampaikan selama lima tahun ke depan
"DCS (Daftar Calon Sementara,-red) akan menjadi calon wakil yang menjadi pengambil kebijakan masa depan. Sedihnya, media sosial fokus ke pilpres," ujar Kaka di sesi diskusi di Media Center Bawaslu RI, Kamis (16/8/2018).
Hingar bingar pilpres lebih semarak dibandingkan pileg dapat terlihat di media sosial. Dia melihat, lebih banyak meme mengenai bakal calon presiden-wakil presiden dibandingkan calon anggota legislatif.
"Bahkan meme-meme yang muncul malah melihat calon pilpres. Tidak ada meme calon anggota legislatif. Ini pertanda perhatian kepada pilpres dan meninggalkan DPR," katanya.