Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, menegaskan Sandiaga Uno awalnya tidak memiliki ambisi untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Menurut Ferry, terpilihnya Sandiaga merupakan "rezeki anak soleh".
Dirinya malah menyindir beberapa ketua umum partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin yang tebar pesona untuk menjadi cawapres Jokowi.
Baca: Zulkifli Minta Sri Mulyani Jelaskan Posisi Utang Seterang-terangnya Kepada Presiden
"Ini sebenarnya rezeki anak soleh. Masang baliho juga enggak seperti Pak Muhaimin (Iskandar), Pak Rommy (Romahurmuziy), atau Mas Airlangga (Hartarto)," ujar Ferry di Kantor CSIS, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Ferry juga mengatakan pemilihan Sandiaga terjadi karena penolakan dari Ustaz Abdul Somad dan Anies Baswedan.
Selain itu, Ferry juga menyindir Jokowi dan partai pendukungnya yang tidak mengajak Ma’ruf Amin saat dideklarasikan sebagai cawapres.
Baca: Tsamara Amany Ditugaskan PSI Menjadi Juru Bicara dalam Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin
Menurutnya, hal itu sangat berbeda ketika Prabowo-Sandiaga dideklarasikan sebagai capres-cawapres.
Ferry menyindir sekaligus menepis dugaan mahar politik yang diberikan Sandi kepada PKS dan PAN demi menjadi cawapres.
"Jangankan mahar, Sandiaga sendiri hadir saat deklarasi sebagai cawapres," ucap Ferry.
Dirinya menegaskan bahwa pemilihan Sandiaga karena dirinya memiliki pemahaman yang luas mengenai ekonomi.
Baca: Politikus PDIP: Kalau Rizieq Shihab Bisa Dukung Jokowi-Maruf Amin, Kenapa Tidak
Menurutnya, kapabilitas Sandi tersebut sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat saat ini, yakni berkutat pada aspek ekonomi.
"Mudah-mudahan, pemahaman ekonomi makro Pak Prabowo dapat dilengkapi dan disempurnakan pemahaman ekonomi mikro Sandiaga," jelas Ferry.