Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul meragukan totalitas Partai Demokrat dalam memenangkan pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Pasalnya, Ruhut yang pernah bersama dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun ini merasakan feeling politik yang berbeda.
"saya lihat ini feeling politik saya, jangan marah Demokrat yang pernah membesarkan saya dan saya membesarkan partai drDemokrat, yang benar akan habis-habisan (menangkan Prabowo-Sandiaga)?," kata Ruhut saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Lebih lanjut, Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, apabila pasangan Prabowo-Sandiaga menang dalam Pilpres 2019, hal ini tentu menutup peluang putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
Baca: Ruhut : Suara Ahokers Untuk Jokowi-Maruf Amin
Partai Demokrat, kata Ruhut, sama saja memberikan karpet merah kepada Sandiaga untuk menjadi capres di 2024.
"sadar engga sudah memberi karpet merah kepada Sandi? hati-hati, waspadalah.waspadalah. waspadalah!," ketus Ruhut.