TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei memperlihatkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno masih di bawah pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Sandiaga Uno pun memberikan tanggapannya.
Baca: Tak Dapat Tiket, Sejumlah Calon Penonton Bulu Tangkis Asian Games Adu Mulut dengan Petugas
"Biasanya survei kan hanya untuk menggiring opini," ucap Sandiaga kepada media di Jalan Oerip Soemoharjo, Jatinegara, Rabu (22/8/2018).
Ia membandingkan hasil survei dirinya saat menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"Dulu waktu di DKI awalnya hanya 0,3 persen, tapi lihat hasil akhirnya bagaimana," ujar Sandiaga.
Meski mengaku tak percaya dengan hasil survei LSI Denny JA, Sandiaga akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi bagi tim pemenang pasangan Prabowo-Sandiaga.
Sandiaga mengaku telah menyiapkan tim survei guna menentukan strategi yang akan digunakan untuk meraih kemenangan pada Pilpres 2019 mendatang.
"Saya punya survei sendiri, tapi enggak pernah kami rilis karena hasil survei tersebut kami gunakan untuk memastikan strategi kita betul dalam menanggapi aspirasi masyarakat," Sandiaga menambahkan.
Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi berada di bawah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi hanya sebesar 29,5 persen, sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 52,2 persen. Sedangkan 18,5 persen lainnya belum menentukan.
Survei yang digelar pada 12 hingga 19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden itu menggunakan metode multistage random sampling. Juga dilengkapi kelompok diskusi terarah serta wawancara mendalam terhadap para responden.