Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Alvara Research Centre, Hasanuddin Ali mengatakan elektabilitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto terus meningkat.
Dari hasil survei yang dilakukan 12 hingga 18 Agustus 2018 dengan jumlah 1.500 responden dari seluruh Indonesia diketahui elektabilitas Jokowi sebesar 53,6 persen.
Baca: Mudah Lelah Jadi Alasan Fariz RM Kembali Konsumsi Sabu
“Prabowo di angka 36,8 persen,” ujar Hasanuddin Ali saat peluncuran hasil survei di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).
Hasanuddin Ali menjelaskan bahwa elektabilitas keduanya sama-sama mengalami peningkatan dari bulan ke bulan.
Baca: Hansamu Yama Beberkan Nasionalisme dan Kelebihan Luis Milla
Pada Februari 2018, Alvara mencatat elektabilitas Jokowi sebesar 52 persen; pada Mei 52,3 persen; dan Juli 52,6 persen.
"Sementara Prabowo juga mengalami peningkatan elektabilitas dari Februari sebesar 33,2 persen; Mei 33,6 persen; dan Juli 35,4 persen,” imbuhnya.
Menurut Hasanuddin, dengan adanya fakta tersebut persaingan jelang pemilihan presiden pada April 2019 mendatang masih terbuka lebar.
"Walaupun elektabilitas Pak Prabowo belum bisa mengalahkan Pak Jokowi tapi persaingan akan menarik mengingat masa kampanye yang cukup panjang antara September sampai April,” kata Hasanuddin Ali.