Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin enggan mengomentari soal polemik #2019GantiPresiden.
Ma'ruf tak banyak berkomentar soal tagar yang diinisiasi oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Menurut Ma'ruf, nanti ada pihak yang akan menanggapi polemik #2019GantiPresiden.
Baca: Perkuat Kerja Sama dalam Bidang Pertahanan, Menhan Kunjungi Washington DC
"Itu nanti ada yang menanggapi lah. Yang menanggapi itu siapa ya kita artinya..," ucap Ma'ruf di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).
Gerakan #2019GantiPresiden sedang ramai jadi perbincangan publik.
Terutama setelah, sejumlah massa menolak kedatangan aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman, di Pekanbaru, Riau, Sabtu pekan lalu.
Baca: Jokowi-Prabowo Berpelukan, Ahmad Dani Bicara Soal Cuti Saat Kampanye
Massa mengepung bandara dan memaksa Neno kembali ke Jakarta.
Sementara itu, massa aksi #2019GantiPresiden sempat terlibat bentrokan dengan pihak yang kontra di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan berujar gerakan #2019GantiPresiden tidak termasuk kampanye.
Gerakan itu, dinilai ekspresi politik masyarakat menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Sementara Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, menyebut aksi dan deklarasi #2019GantiPresiden adalah makar.