Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disela Pembekalan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI Perjuangan, Sabtu (1/9/2018), Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyoroti adanya kritik terkait pembangunan fisik yang dilakukan Pemerintah.
Menurut Moeldoko, kritik-kritik terhadap pembangunan infrastruktur tersebut perlu dijelaskan secara detil kepada publik.
Baca: Moeldoko Minta Masyarakat Waspadai Isu Hoaks Jelang Pilpres 2019
Sehingga, ia meminta PDI Perjuangan dapat memberikan penjelasan terkait kritik yang menurutnya muncul akibat cara pandang sempit tersebut.
"Ada yang mengkritisi pembangunan dengan mengatakan itu dilakukan dari fisik semata. Ini yang penting agar tolong dijawab PDI perjuangan harus bisa memberikan penjelasan di masyarakat, bahwa pembangunan infrastruktur di berbagai daerah itu tidak semata fisik saja," ujar Moeldoko di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9/2018).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) itu pun memberi contoh terkait pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT).
Ia menilai pembangunan itu juga turut membangun budaya masyarakat mulai dari hal yang kecil, seperti antre dan tertib.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur disebutnya memberikan keuntungan lebih bagi masyarakat Indonesia. Hal ini lantaran pembangunan menjadikan antar daerah terkoneksi.
Dengan koneksivitas, ia melihat maka semua kebutuhan menjadi murah dan mudah, serta akan mempercepat perkembangan di daerah.
Lebih lanjut, Moeldoko mengimbau PDI Perjuangan harus bisa membeberkan sejumlah gebrakan kebijakan Presiden Jokowi.
Baca: Kalender Asian Games Antik Ini Pernah Ditawar Seharga Mobil
"Harus disampaikan atau disosialisasikan oleh PDI Perjuangan, seperti pengentasan kemiskinan dengan berbagai program seperti 92,2 juta KIS, 9,4 juta PKH, 3 juta bantuan pangan non tunai, 6,4 juta sertifikat, 1,7 juta lahan diberikan izin pengelolaan untuk rakyat miskin dalam program kehutanan sosial," tegas Moeldoko.
"Ini prestasi luar biasa, kerja-kerja dan prestasi yang perlu disosialisasikan. Membangun Indonesia yang begitu luas memang tidak mudah, tapi bisa dikerjakan dengan luar biasa dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi," tukasnya.