TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Para pendukung Jokowi yang tergabung dalam Relawan Jokowi- Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) menggelar acara unik yaitu mancing gratis di sepanjang Selokan Mataram Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (9/9/2018).
Tak tangung – tanggung pihak penyelenggara menebar 10 ton ikan lele. Para peserta bisa memancing di 14 titik pemancingan yakni Banyurejo, Beluran, Barongan, Margoluwih, Mayangan, Kutu Asem, Kutu Dukuh, Barek UGM, Pringwulung, Pringgolayan, Kledokan, Babarsari, Pugeran dan Sanggrahan Maguwo.
Ketua Rejomulia, KH. Masrur Ahmad MZ, menuturkan, mancing gratis ini untuk memperingati momentum bersejarah “Amanat 5 September 1945” yakni bergabungnya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Lokasi Selokan Mataram dipilih untuk mengenang jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang membangun irigasi pertanian dan perikanan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Al Qodir, Cangkringan, Sleman itu dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/9/2018).
Sejauh ini mancing gratis ini mendapat respon luar biasa terutama dari komunitas mancing yang betebaran di berbagai daerah. Para anggota komunitas mancing dari Purworejo, Magelang, Klaten dan Solo dipastikan akan ambil bagian.
"Memancing adalah aktivitas yang sangat populer, murah meriah, merakyat, digemari semua kalangan. Ini senyampang dengan visi Jokowi yang juga konsen terhadap hal-hal bersifat merakyat," kata KH. Masrur Ahmad MZ.
Menurut Sekjen Rejomulia, Andreas Andi Bayu, sejumlah tokoh nasional juga akan hadir antara lain anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa(PKB),Maman Imanulhaq yang kini menjabat sebagai Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi –Ma’ruf Amin.
Andreas mengatakan, selain mancing gratis, pihaknya telah menyiapkan beragam agenda kerakyatan yang akan digelar secara periodik untuk memenangan pasangan Jokowi KH. Ma'ruf Amin.
Rejomulia dideklarasikan pada 12 Agustus 2018 di bekas rumah pondokan Jokowi saat kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), di Jl. Menur 25 Baciro Yogyakarta.
Deklarator sebanyak 100 orang dengan beragam latar belakang seperti ulama, aktivis, seniman, budayawan, akademisi, petani, buruh, dan pengusaha.