TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di kalangan pengguna Facebook.
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di kalangan pengguna Instagram dan Twitter.
Hasil survei tersebut dipaparkan Peneliti Senior LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam rilis survei di kantornya, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Survei dilakukan pada tanggal 12-19 Agustus 2018, dengan melibatkan 1200 responden di 33 provinsi Indonesia.
Baca: Survei PolMark: Kerukunan Sosial Retak Akibat Pemilu
Dari survei itu, LSI menemukan responden yang menggunakan media sosial sebesar 28,5 persen.
Sementara yang tidak menggunakan media sosial sebesar 71,5 persen. Dari 28,5 persen itu, pengguna media sosial yang menggunakan Facebook sebanyak 28 persen, Instagram sebesar 16,1 persen dan Twitter sebesar 6,4 persen.
Berikut rincian hasil surveinya:
1. Pengguna Facebook
Dari 28 persen responden pengguna Facebook, sebanyak 41,6 persen mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sementara yang mendukung Prabowo-Sandiaga sebesar 39,4 persen.
"Jadi yang menggunakan Facebook lebih banyak pendukung Jokowi dibandingkan pendukung Prabowo," kata Ardian Sopa.
2. Pengguna Instagram
Pada segmen pengguna Instagram, kata Ardian, Prabowo-Sandiaga sedikit lebih unggul dibanding Jokowi-Ma'ruf.
Responden pengguna Instagram yang mendukung Prabowo-Sandiaga sebesar 42 persen. Sementara yang mendukung Jokowi-Ma'ruf sebesar 40,9 persen.
"Jadi, kalau misalnya di IG (singkatan Instagram) ini banyak pendukung Prabowo-Sandi," kata dia.
3. Pengguna Twitter
Pada segmen pengguna Twitter, sebanyak 40 persen responden pengguna Twitter mendukung Prabowo-Sandiaga. Sementara itu, yang mendukung Jokowi-Ma'ruf sebesar 34,3 persen.
Berkaca pada tiga temuan itu, Ardian menilai media sosial menjadi elemen krusial yang harus diperhatikan kedua pasangan.
Oleh karena itu, apabila pasangan calon tak menganggap serius dukungan di media sosial, akan berpengaruh pada dukungan nyata di Pilpres 2019 nanti.
"Angka pengguna medsos akan menjadi krusial jika tidak dikelola. Karena sumber informasi akan bergulir di sini. Kalau tidak mengarap segmen sosial media adalah hal bahaya. Sosial media (bisa) punya lebih suara," katanya.
Margin of error dalam survei ini adalah plus minus 2,9 persen. Artinya, data survei bisa bertambah atau berkurang sebesar 2,9 persen
Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Pengguna Facebook, Prabowo-Sandi di Instagram dan Twitter"
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman