Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Djayadi Hanan lihat suara generasi milenial menjadi prioritas pasangan petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Hal itu terlihat ketika Erick Thohir menjadi calon kuat Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) atau timses Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca: Upaya Sandiaga Uno demi Kuatkan Rupiah, Ajak Para Konglomerat Tukarkan Dolar
"Bila memang terjadi penunjukan itu, juga dapat diartikan bahwa milenial memang menjadi prioritas tim Jokowi," ujar ujar Direktur Ekselutif di Saiful Mujani Research & Cunsulting (SMRC) ini kepada Tribunnews.com, Kamis (6/9/2018).
Memang menurut dia, tim Jokowi harus bekerja lebih keras menggaet milenial, terutama di perkotaan.
Karena dia menilai, pasangan lawan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terlihat cukup kuat di milenial perkotaan sehingga cenderung bisa mengimbangi Jokowi.
"Dengan adanya Sandi, ada potensi milenial perkotaan akan lebih banyak tertarik ke Prabowo sehingga bisa saja Jokowi kalah di perkotaan bila tidak segera diatasi," jelasnya.
Karennya menurut dia, bila memang Erick Thohir yang terpilih, itu berarti kubu pertahana berupaya menutupi kelemahan dalam citra kandidat mereka.
Khususnya menurut pengamat politik dari Universitas Paramadina, Djayadi Hanan dalam gal citra milenial.
"Ma'ruf Amin, calon Wakil Presiden (Cawapres) Jokowi memang tidak bisa menyaingi cawapres Prabowo Subianto, yakni Sandiaga Uno, dalam hal soal citra milenial ini," ujarnya.
Karena Sandi imbuhnya, jelas lebih bercitra milenial dibanding Ma'ruf Amin.
Untuk itu dia menilai, satu cara menutupi kelemahan ini adalah menunjuk ketua tim yang dekat dengan citra milenial.
"Erick Thohir atau figur seperti dia memiliki ciri ciri yang cocok dengan keinginan milenial yakni berprestasi, sukses, kaya, punya koneksi global, akrab dengan teknologi, dlan lainnya," jelasnya.
Nama pengusaha Erick Thohir santer dikabarkan menjadi calon terkuat Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ditanyai mengaku tak tahu terkait kebenaran hal tersebut.
Diketahui, JK ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Saya belum tahu. Saya kan tidak terlibat dalam pemilihan itu," kata Jusuf Kalla di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).
Bagi Kalla berbicara soal cara bekerja Erick Thohir, itu telah terbukti dalam penyelenggaraan ajang pesta olahraga Asian Games lalu.
"Ya saya belum tahu. Kalau soal kerja Erick hebat. Buktinya Asian games. Tapi saya tidak tahu kalau dibidang politik," ujar Kalla.
Sejauh yang JK ketahui, Erick Thohir belum memiliki rekam jejak di bidang politik.
"Saya belum tahu. Anak hebat untuk bekerja dibidang olahraga, soal begini-begini," tutur JK.
Sebelumnya, Bakal calon wakil presiden, Ma'ruf Amin menyebut, nama pengusaha Erick Thohir sudah hampir pasti mengisi posisi Ketua TKN.
"Ya, saya kira Erick Thohir. Kalau enggak salah sudah ditetapkan. Nanti diumumkan," ujar Ma'ruf di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).(*)