Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto membantah tudingan ada peran HTI di balik #2019GantiPresiden.
Ia mengatakan tudingan tersebut adalah fitnah.
Baca: Pengamat Duga Ada HTI Di Balik #2019GantiPresiden
"Fitnah banget itu," ucap Ismail saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (7/9/2018).
Sebelumnya, pengamat intelijen dan keamanan UIN Syarif Hidayatullah Robi Sugara menduga ada peran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ISIS dibalik #2019GantiPresiden.
Robi mengatakan HTI hanya memanfaatkan gerakan ini untuk tujuan kekacauan di negeri ini.
Strategi HTI memanfaatkan kekacauan ini mirip dengan yg dilakukan oleh ISIS di Suriah.
Menurutnya, ada dua keuntungan bagi HTI ketika memanfaatkan gerakan ini.
Baca: Prabowo-Sandi Sikapi Pelemahan Rupiah
"Pertama, jika terjadi benturan antara dua kelompok yang kemudian terjadi konflik berdarah, HTI akan mengkonsolidasikan kader-kadernya untuk melakukan pergerakan pergantian sistem pemerintahan di Indonesia," ucapnya melalui keterangan yang didapat Tribunnews.com, Jumat (7/9/2018).
"Kedua, adalah ketika gerakan ini berhasil menggulingkan Jokowi, maka kampanye selanjutnya akan mengatakan bahwa presiden berganti tidak akan ada perubahan selagi sistemnya tidak digantikan dengan khilafah," tambahnya.