Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Cawapres Sandiaga Uno sebut masyarakat Indonesia saat ini inginkan pilpres 2019 berlangsung damai dan sejuk dibanding saling hujat dan perang hoaks.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri acara diskusi publik #2019DemokrasiSejuk di Aula Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Tanggapi Cuitan Andi Arief, Sandiaga: Saya dalam Proses Mundur dari Gerindra
"Hari ini kita launching komunitas Indonesia tersenyum yang mengusung tagline #2019DemokrasiSejuk kita ingin demokrasi yang sesuai harapan masyarakat. Big data mayoritas masyarakat kita ingin demokrasi sejuk, teduh, tidak saling menyerang dan menjatuhkan," kata Sandiaga, Selasa (11/9/2018).
Dalam acara tersebut hadir Ketua dan Wakil Ketua umum Komite Indonesia Tersenyum Ivan Andy Darmawan dan Rahmat Agustian.
Selain itu, mereka yang menjadi narasumber antara lain Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa H.M Aksa Mahmud, Dewan Pembina Komunitas Indonesia Tersenyum Laja Lapian, Juru Bicara Prabowo-Sandi Kawendra Lukistian, dan Penasehat Alumni PA 212 juga Politisi PAN Egy Sudjana.
Sandiaga sangat mengapresiasi warga yang ingin menampilkan Pilpres damai dan kemajuan ekonomi.
"Kita patut apresiasi, topik kita angkat kembali kepada ekonomi lapangan pekerjaan, antusiasme emak-emak tadi hadir dari NTB dan Sulawesi," ujarnya.
Meski topik utamanya adalah demokrasi, mantan Wakil Gubernur DKI itu membantah bila dirinya mencuri start kampanye karena membahas persoalan pesta demokrasi yang sebetulnya baru akan dimulai pada tahun depan.
"Kita demokrasi sejuk, apa yang betul aspirasi masyarakat, kita tidak mengajak pilih siapa. Kalau kampanye demokrasi sejuk tidak boleh, kita patut pertanyakan diri sendiri," ungkapnya.
Senada dengan Sandiaga, Ketua Komite Indonesia Tersenyum Ivan Andy mengatakan sudah tak zaman pesta demokrasi saling serang dan perang hoax.
"Sekarang zamannya damai, sejuk alias cool, jangan lagi berkelahi," kata Ivan.
Dalam sambutannya, Sandiaga juga imbau kepada masyarakat untuk tidak mencaci pencapaian dari pemerintahan sekarang yang telah berjuang begitu besar untuk mensejahterakan Indonesia.
"Pemimpin kita sudah banyak mencapai banyak untuk negeri ini, kita hargai, tapi kita harap ke depan menjadi lebih baik khususnya di bidang ekonomi," kata Sandiaga.
Baca: Hari ini Lombok Diguncang Gempa Hingga Dua Kali
Namun demikian, Pemerintah selanjutnya diharapkan bisa lebih mampu mengatasi pemberdayaan ekonomi ditengah terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terus meningkat.
"Insya Allah pemerintahan baru, pemerintahan kuat selanjutnya bisa memastikan pemberdayaan ekonomi. Prabowo-Sandi fokus terhadap itu," pungkasnya.