Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara terkait masuknya kader PDIP Kwik Kian Gie sebagai tim penasehat ekonomi pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga.
Menurutnya bergabungnya Kwik ke poros Prabowo karena adanya kesamaan pemikiran dalam masalah ekonomi.
Baca: Setya Novanto Jual Tanah dan Bangunan Senilai Rp 13 Miliar untuk Bayar Uang Pengganti
"Jadi aliran pemikiran saja memang engga mungkin aliran pemikiran Kwik yang nasionalis itu bergabung dengan arus besar pemikiran kaum liberal dalam ekonomi. Jadi dia mau tidak mau dia pasti dengan Pak Prabowo yang istilahnya itu nasionalisme ekonominya tinggi," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (18/9/2018).
Fahri menilai pengaruh Kwik akan sangat besar terhadap elektoral Prabowo-Sandiaga di Pemilu Presiden 2019.
Alasannya Kwik selain merupakan pakar, juga merupakan praktisi dan akademisi.
Baca: Ketika Bunga Bangkai Titan Arum Mekar Pertama Kali di Toronto Kanada
"Pasti besar lah, karena dia tidak saja politisi PDIP ya tetapi juga nasionalis ekonomi dan pemegang aliran ekonomi yang penting di Indonesia ini," katanya.
Fahri mengaku perlu sosok Kwik Kian Gie bagi pasangan capres atau cawapres pada Pemilu Presiden 2019.
Baca: Panitia Seleksi Tetapkan 21 Nama Calon Pimpinan LPSK
Menurutnya sampai saat ini sosok seperti Kwik Kian Gie tersebut belum terlihat di poros Jokowi.
"Ya itulah saya belun melihat di sebelah Pak Jokowi juru bicara yang rada berkelas gitu, jadi dalam bidang ekonomi nggak keliatan, dalam bidang politik juga tidak keliatan," katanya.