News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jokowi Ditantang Debat dalam Bahasa Inggris, Megawati Minta Publik Tiru Anggun C Sasmi

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri di acara peluncuruan tagline dan atribut PDIP di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis (20/9/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tidak setuju terhadap ide kubu pasangan bakal Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga agar digelar debat pemilihan presiden 2019 dalam bahasa Inggris.

Di acara peluncuruan tagline dan atribut PDIP di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis (20/9/2018). Megawati malah meminta agar publik mencontoh sosok penyanyi asal Indonesia yang go international, Anggun C Sasmi.

Menurut Mega, Anggun tetap tidak lupa dengan jati dirinya sebaga warga negara Indonesia meski berkarier musik di pentas internasional.

"Kita lihat penyanyi kita, Anggun. Sudah Internasional, tapi dia masih Njawani. Tidak menjadi sombong, masih tetap Indonesia," ujar Megawati di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarga Pusat, Kamis (20/9/2018).

Megawati mengatakan dirinya tidak setuju ada debat pilpres menggunakan Bahasa Inggris, alasannya, masyarakat Indonesai harus diajak bangga menggunakan bahasanya sendiri, Bahasa Indonesia.

"Makanya saya ketawa ada yang mengusulkan debat pakai Bahasa Inggris, ke mana bahasa kita? Apa kalau Bahasa Inggris istimewa? Tidak," tutur Megawati.

Baca: Menteri Enggartiasto-Kepala Bulog Saling Tuding Soal Impor Beras, Darmin Ragukan Data Kementan

Megawati mengingatkan, agar masyarakat harus bangga dengan jati diri bangsa Indonesia.

Karena itu, menurut Megawati, tantangan generasi muda Indonesia ke depan adalah tetap mempertahankan jati diri Indonesia.

"Tanggung jawab anak muda adalah mempertahankan jati diri," tutur Megawati.

Usulan debat menggunakan bahasa Inggris ini pertama kali muncul dari elite partai koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Tercetus saat menggelar rapat rutin di Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).

Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menyatakan alasannya, yakni calon pemimpin negara akan berinteraksi dengan orang-orang dari semua negara. Mereka juga bakal rutin terlibat pada forum internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini