Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Kwik Kian Gie mengatakan, tidak masuk dewan pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk bidang ekonomi.
Kwik menyambangi posko pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin.
Pada kesempatan itu, Kwik berdiskusi tentang perekonomian Indonesia bersama dengan sejumlah tim kampanye nasional koalisi Indonesia kerja.
Baca: Kejari Solo Undang Ratusan Atlet Asian Para Games 2018 untuk Diajak Doa Bersama
Kwik yang mengenakan kemeja warna merah muda ini, sempat mengklarifikasi perihal dirinya menjadi penasihat di kubu Prabowo-Sandiaga.
Ia memastikan, tidak menjadi penasihat di koalisi Indonesia adil dan makmur.
"Oh itu tidak perlu dijelaskan. Itu bisa saya katakan dengan sangat tegas, bahwa tidak pernah ada pembicaraan dengan saya tentang itu," ujar Kwik di posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Baca: Presiden Jokowi Klaim Angka Pengangguran di Indonesia Kian Menurun dalam Empat Tahun Terakhir
Kwik mengaku bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, dan anggota Dewan Pembina Gerindra Fuad Bawazier.
"Jadi pertemuan saya yang terakhir adalah dengan Prabowo sendiri, ada pak Sandi, ada pak Hasyim, ada pak Burhanudin Abdullah juga, ada pak Fuad Bawazier. Itu tidak ada kata-kata dewan pakar, tidak ada sama sekali. Hanya penasihat dan penasihatnya pun, bukan penasihat koalisi, bukan penasihat partai. Penasihat Prabowo," ucapnya.
Baca: Moeldoko dan Farhat Abbas Hadir dalam Peresmian Rumah Juang Jokowi
Kwik mengatakan memang memiliki kedekatan dengan ayah Prabowo, Profesor Sumitro.
Hubungan pribadi antara Sandiaga dan anak Kwik, yaitu Kwik Ing Hie, juga cukup baik.
Sehingga, kalau diminta saran atau nasihat, tentunya akan diberikan dirinya.
"Ya itu. Bukan hanya setuju, karena itu kan berjalan dengan alamiah. Kalau saya ditelepon, diajak makan bersama, diajak berunding, terus bilang 'enggak mau ah, Anda kan' sudah berkompetisi, saya enggak mau berbicara' kan tidak bisa begitu," ucap Kwik.