TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buni Yani bertemu dengan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon di kantornya.
Kedatangannya, untuk membentuk paguyuban korban-korban kriminalisasi dan persekusi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Berduka Atas Tewasnya Suporter Persija, Sandiaga Uno: Sepak Bola Tak Seharusnya Memakan Korban Jiwa
"Kami tadi diskusi ya dengan Pak Fadli dari simpul Buni Yani untuk perjuangan mendapatkan keadilan," ujarnya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Buni Yani menyebut siapa saja orang yang dipersekusi di era Jokowi, akan diajak untuk masuk ke paguyuban tersebut.
Baca: Haringga datang ke Bandung Sendirian, Dijemput Seorang Temannya Untuk Nonton Persib-Persija
"Dan kami akan menuntu keadilan, kalau keadilan tidak bisa kami dapatkan ya nanti setelah Jokowi tidak lagi jadi presiden," kata Buni Yani.
Pihaknya, Buni Yani berujar, tidak akan main-main soal ini, karena dirinya tidak bersalah atas kasus yang menjeratnya.
"Sampai mati pun kami akan siap melawan ini, saya enggak ada salahnya, jadi jangan diapa-apain saya," tegas Buni Yani.
Sementara itu, Fadli Zon mengonformasi pertemuannya dengan Buni Yani yakni soal membahas pembentukan paguyuban korban-korban persekusi di era Jokowi.
"Saya kira paguyuban itu adalah semacam tempat bagi korban kriminalisasi dan persekusi," ujar Fadli.
Dikatakan Fadli, ketua paguyuban tersebut direncanakan akan diisi oleh Rachmawati Soekarnoputri.
"Karena Ibu Rachma juga korban persekusi ya," pungkas Fadli.(*)