TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Pilpres 2019 yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan dukungan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami peningkatan usai pelaksanaan Ijtima Ulama 2 pada 16 September 2016 lalu.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sofa menjelaskan bahwa peningkatan dukungan PA 212 kepada Prabowo-Sandi usai Ijtima Ulama 2 mengalami peningkatan sekitar 13,9 persen.
“Pada Agustus 2018 elektabilitas Prabowo-Sandi di PA 212 berada di angka 61,1 persen; sementara di bulan September meningkat menjadi 75 persen,” ungkap Ardian saat melakukan rilis hasil survei tersebut di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).
Sebaliknya usai Ijtima Ulama 2 membuat dukungan PA 212 kepada paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengalami penurunan drastis yaitu sekitar 11,1 persen.
“Setelah Ijtima Ulama 2 yaitu September 2018 elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di PA 212 menjadi 16,7 persen; padahal pada bulan Agustus sebelumnya berada di angka 27,8 persen,” katanya.
Ardian mengungkapkan bahwa Ijtima Ulama 2 tersebut berpotensi meningkatkan partisipasi anggota PA 212 di Pilpres 2019.
“Karena responden PA 212 yang tidak menjawab mengalami penurunan yaitu 8,3 persen pada September 2018, sementara di September 2018 sebesar 11,1 persen,” ujarnya.