TRIBUNNEWS.COM -- Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar mengkritisi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ia menyorot soal adanya 15 menteri yang menjadi timses calon petahana tersebut.
Dahnil menyebut, masuknya 15 menteri dalam timses merupakan tidak ada lagi etika politik dalam Pilpres 2019.
Sebab kata dia, seharusnya para menteri itu fokus pada tugas-tugas kenegaraan dan pembangunan, bukan malah menjadi timses.
Hal itu disampaikan oleh Dahnil Anzar di akun Twitternya, Jumat (28/9/2018).
Ia bahkan mengawali cuitannya dengan judul Presiden Survey vs Presiden Rakyat.