Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat bertemu dengan kader organisasi Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018) calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno menyatakan komitmennya menjadikan Indonesia sebagai mercusuar syiar Islam dunia.
Komitmen itu dilontarkan Sandiaga setelah menerima masukan dari sejumlah anggota SKPI yang kesulitan menghadirkan penyiar Islam dari luar negeri seperti Mufti Ismail Menk asal Zimbabwe.
Baca: Advocat Pembela Demokrasi Laporkan Prabowo, Fadli Zon, Ratna Sarumpaet dan Beni K Harman
“Jika Prabowo-Sandiaga diberi amanah masyarakat Indonesia untuk memimpin maka kami akan komitmen menjadikan Indonesia sebagai mercusuar syiar Islam dunia sehingga mufti (ulama yang berhak menginterpratasikan teks serta memberi fatwa kepada umat) dari timur tengah maupun Afrika Selatan untuk hadir ke Indonesia memberi pesan kesejukan dan mendorong kebangkitan pemuda Islam,” jelas Sandiaga.
Hal itu disampaikan mantan wakil gubernur Jakarta itu ketika bertemu dengan SKPI di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Sebelumnya Sandiaga dijadwalkan mendengarkan ceramah dari Mufti Ismail Menk yang dihadirkan SKPI di Masjid Cut Meutia, namun Sandiaga berhalangan.
Sandiaga juga mendorong masyarakat Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar dunia untuk menjadi fasilitator yang baik bagi kehadiran mufti-mufti internasional.
“Kami harap dengan begitu Jakarta bisa terus sampaikan pesan Islam Rahmatan Lil Alamin ke penjuru negeri,” pungkas Sandiaga.
Diketahui sejumlah nama beken turut menjadi bagian SKPI saat bertemu dengan Sandiaga seperti artis Teuku Wisnu.