TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin mempertanyakan data yang digunakan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) yang menyebut banyak pendukung Prabowo mengalihkan dukungan kepada Jokowi karena kasus Ratna Sarumpaet.
"Datanya darimana itu, apa asal klaim saja karena tim pemenangan," ujar Suhud kepada Tribunnews.com, Minggu, (7/10/2018).
Menurut Suhud dalam mengklaim dukungan sebaiknya Rommy berbasis data.
Seperti yang dilakukan pihaknya di media sosial mengenai tagar #2019GantiPresiden.
Tagar tersebut, kata Suhud, menang dua hingga tiga kali lipat dari tagar #Jokowi2Periode.
Hal itu menandakan bahwa kasus Ratna tidak mempengaruhi pilihan masyarakat.
"Karena masyarakat kini sudah realistis dalam memandang kasus Ratna," kata Suhud.
Baca: Tim Prabowo-Sandi: Banyak Masyarakat yang Lari dari Jokowi Karena Janji 2014 Lalu Tak Ditepati
Suhud mengatakan yang berpangaruh pada pilihan masyarakat sekarang ini bukanlah isu Ratna, melainkan isu ekonomi karena sangat berpengaruh kepada kehidupan sehari hari.
Mulai dari isu listrik naik, pelemahan rupiah yang tidak terbendung dan kenaikan harga pangan.
Menurut Suhud, isu Ratna terus digoreng untuk mengalihkan perhatian masyarakat kepada masalah ekonomi.
"Saya kira saat ini terjadi pengalihan isu masalah ekonomi. Ada kesan seperti itu," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) mengklaim bahwa banyak pendukung Prabowo yang mengalihkan dukungannya kepada Jokowi.
Salah satu penyebabnya yakni terbingakrnya kasus kebohongan Ratna sarumpaet.