Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebahagian terpancar dari Wildan Muhammad, Santri Pondok Pesantren Krapyak, usai menerobos ratusan santri lainnya dan berhasil salaman dengan Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin.
Ucap syukur dan senyum semringahnya terus terpancar saat pria 18 tahun itu keluar dari gerombolan santri lainnya yang berebut bersalaman dengan Kiai Ma'ruf.
Baca: Ramalan Zodiak Senin 15 Oktober 2018, Sagitarius dapat Pemasukan Tambahan
"Alhamdulillah, Alhamdulilah ya Allah," ucap Wildan sembari mengusap mukannya dengan kedua tangannya.
Ia yang tampak mengenakan kemeja motif berwarna hijau lengkap dengan peci hitam khas santri itu, bahkan sampai menyapa rekannnya sambil terus mengucap syukur.
"Alhamdulilah aku bisa salaman sama Kiai," ucap Wildan ke rekan-rekan santrinya.
Saking bahagianya, mata Wildan terlihat berkaca-kaca. Kedua tangannya terus diusapkan ke bagian mukanya.
Kebagaian Wildan juga terlihat saat bercerita kepada awak media di halaman Ponpes Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Minggu (14/10/2018).
"Alhamdulillah, karena salaman sama Kiai itu dapat berkah dan di pesantren itu paling dipentingin uwuh mendapat berkahnya dari Kiai jadi itu yang membuat kami senang," ucap Wildan sambil mata yang berkaca-kaca.
Baca: Abdul Somad Enggan Tanggapi Ceramah Novel Bamukmin, Begini Faktanya
Ia yang telah menunggu kedatangan Kiai Ma'ruf sejak pagi ini berharap, pimpinan Ponpes An Nawawi Tahara ini selalu diberikan kesehatan.
"Semoga Kiai tetap sehat saat kampanye berikutnya," kata Wildan.
Selain berebut salam, ratusan Santriwati juga terlihat berebut untuk memfoto Kiai Ma'ruf Amin.
Bahkan, salah satu dari mereka harus mengakat tangannya tinggi-tinggi saat ingin memfoto Kiai Ma'ruf yang mengunjungi Ponpes Krapyak.
Baca: Pilpres 2019 Terberat Bagi Prabowo Subianto, Timses Jokowi-Ma'ruf: Kalau Sudah Tahu Ya Jangan Maju
Diketahui, dalam kunjungannya di Ponpes Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Cawapres pendamping Jokowi ini bersilahtirahmi dengan sejumlah pimpinan dan pengurus pesantren.
Pertama, Kiai Ma'ruf mengunjungi sahabatnya, KH Atabik Ali Maksum yang sedang terbaring sakit.
Lalu, ia mengunjungi istri sesepuh Pondok Pesantren Krapyak, Almarhum KH Zainal Abidin Munawir.
Kiai Ma'ruf lalu melanjutkan silahtirahminya ke pengasuh Pondok Pesantren Krapyak KH Najib Abdul Qodir.