News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Presiden PKS Bolehkan Kampanye Negatif, Ace: Golkar Lebih Kedepankan Kampanye Positif

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

politisi Golkar Ace Hasan Syadzily usai dilantik sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, di Ruang Rapat Komisi VIII, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar lebih memilih mengendepankan kampanye positif ketimbang melakukan kampanye negatif pada pemilihan calon anggota legislatif dan pemilihan presiden 2019.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Shadzily kepada Tribunnews.com, Senin (15/10/2018).

"Walaupun kampanye negatif itu dibolehkan, mengedepankan hal yang positif jauh lebih baik daripada kampanye dengan tujuan menyerang. Belum tentu masyarakat akan simpatik. Masyarakat lebih suka menebar kebaikan daripada menjelek-jelekan pemerintahan," ujar juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini.

Baca: Golkar Sayangkan Presiden PKS Membolehkan Kadernya Kampanye Negatif

Yang ideal adalah, kata anggota DPR RI ini, bagaimana setiap Partai memiliki visi, misi dan program yang ditawarkan kepada masyarakat tanpa harus menyerang dan menyinggung partai lain atau pemerintahan.

Untuk itu Golkar menurut dia, konsisten dengan visi, misi dan program kita.

Partai Golkar sendiri memiliki tagline, 'Suara Rakyat, Suara Golkar'.

Golkar pun menawarkan kepada rakyat empat hal.

Pertama, harga sembako yang murah. Kedua, menciptakan lapangan kerja. Ketiga, rumah dengan harga murah. Keempat, revolusi industri 4.0.

Keempat tawaran ini, imbuhnya, akan disuarakan Partai Golkar dalam setiap kampanyenya kepada rakyat oleh para Caleg di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Presiden PKS, Sohibul Iman mempersilahkan kadernya melakukan kampanye negatif, di samping memperbanyak kampanye positif.

Hal itu disampaikan Sohibul dalam sambutannya kepada para kader PKS saat Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

"80 persen dalam kampanye kita harus positive campaign. Silakan untuk masuk ke negative campaign cukup 20 persen," ujarnya.

Sohibul menjelaskan kampanye negatif yang dimaksud adalah fakta-fakta soal kelemahan lawan.

"Negative campaign adalah kampanye yang kita angkat kelemahan lawan kita, tetapi ada faktanya. Enggak bohong itu namanya negative campaign, itu boleh, sebab publik harus tahu calon ini apa kelemahannya," jelasnya.

Sementara untuk kampanye hitam atau black campaign, Sohibul menegaskan partainya tidak akan mentolerir para kader yang melakukan praktik kampanye tersebut.

Ia juga mengimbau para kadernya untuk tidak melakukan praktek politik uang. Menurut dia, dengan bukti kerja keras, publik dapat mendukung mereka. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini