News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pengamat : Jokowi Dipilih Tahun 2014 Karena Bahasanya yang Sederhana, Bukan Nyinyir

Editor: widi henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra, Iriana Joko Widodo (kiri ke kanan) hadir dalam acara Apel Akbar Santri Nusantara di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018) malam.

TRIBUNNEWS.COM -- Konsultan Politik Lembaga Survei Kedai kopi Hendri Satrio mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati dalam membuat statement.

Sebab, kata dia, gaya komunikasi Jokowi saat ini berbeda dengan model komunikasi Jokowi di Pilpres 2014.

Hal itu disampaikan oleh Hendri Satrio di Prime News CNN, Senin (22/10/2018).

Dilansir dari tayangan ulangnya di YouTube CNN Indonesia, Hendri Satrio mengatakan bahwa masyarakat memang ingin pemimpin yang merakyat.

"Jadi kalau ditanya lembaga survei, presiden seperti apa yang Anda inginkan, ya yang merakyat, kemudian tegas dan lain-lain," jelasnya.

Untuk itu, kata dia, hingga saat ini masyarakat memang lebih menyukai pemimpin yang merakyat.

"Merakyat ini masyarakat memang suka, pemimpin yang sering turun ke rakyat, kemudian sering mendengarkan," tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA =====>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini