News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf: Target Kami 70 Persen

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra, Iriana Joko Widodo (kiri ke kanan) hadir dalam acara Apel Akbar Santri Nusantara di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Litbang KOMPAS merilis survei yang gelar pada 24 September - 5 Oktober 2018.

Hasilnya, Elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019 dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 32,7 persen.

Baca: Kubu Prabowo Dukung Program Dana Kelurahan, Pengamat Politik Curiga dan Khawatirkan Hal Ini

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Tb Ace Hasan Syadziliy menyatakan, hasil survei Litbang KOMPAS akan dijadikan pijakan awal bagi kubunya walaupun menargetkan 70 persen.

"Pertama, tentu hasil survei Kompas ini adalah sebagai pijakan awal buat kita untuk melakukan langkah-langkah strategis kedepan," ucap Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (24/10/2018).

"Ini penting, walaupun sesunguhnya hasilnya dari survei tersebut sebetulnya belum mencapai target yang kami inginkan yaitu 70 persen," imbuhnya.

Baca: Elektabilitas Ungguli Prabowo, Akademisi: Jokowi 2 Periode Sangat Mungkin

Namun, politisi Partai Golkar ini menilai hasil survei Litbang Kompas tersebut tetap dijadikan pelecut agar pasangan Jokowi-Ma'ruf terus mengalami kenaikan elektabilitas.

"Tetap ini jadi pelecut buat kita semua, agar elektabilitas Pak Jokowi-Ma'ruf akan terus kami tingkatkan," tuturnya.

Baca: Terkuak Pelatih Timnas U-19 UEA Pernah Latih Kylan Mbappe, Begini Faktanya Jelang Bersua Indonesia

Kendati demikian, kata Ace, pihaknya juga mempunyai beberapa catatan-catatan soal survei yakni masalah 'Swing Voters'.

"Kita tau bahwa di dalam hasil survei pun masih terindikasi banyaknya swing voters dan swing voters ini akan kami coba untuk kejar demi menaikan elektabiltas pak Jokowi-Ma'ruf Amin," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini