Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih belum aman capaian elektabilitas pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin masih mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019 dalam hasil survei terbaru Litbang Kompas.
Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.
Baca: Direktur Relawan TKN Jokowi-Maruf Maman Imanulhaq Puji Gerakan Emas Prabowo
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.
"Sejauh ini angka psikologis petahana berada di atas 60 persen, sehingga perlu ada penekanan untuk petahana agar mampu mencapai angka psikologis pemenangan," ujar Ketua pusat studi politik dan keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi kepada Tribunnews.com, Jumat (26/10/2018).
Untuk itu menurut dia, meski selalu menang dalam survei, pasangan petahana, Jokowi-Ma'ruf Amin harus tetap bisa menyampaikan program yang telah dicapainya ke publik.
"Dugaan bahwa apa yang sudah dicapai tidak sampai ke publik dianggap menjadi alasan mengapa hingga saat ini pasangan petahana belum melampaui angka psiikologis 60 persen," jelasnya
Kemudian, dia menjelaskan, secara faktual hasil tersebut juga mengindikasikan peran dari cawapres, baik Ma'ruf Amin maupun Sandiaga Uno.
Menurut dia, keduanya akan menjadi faktor pembeda yang menguatkan prosentase dukungan dari publik.
Meski belum mencapai angka psikologis 60 persen, dia menilai, petahana dianggap akan mampu memenangi kontestasi pilpres.
Hal ini salah satunya ditegaskan juga oleh hasil yang dicapai partai pengusung yakni, PDI Perjuangan dan Golkar yang meski terkoreksi negatif, tapi diprediksi akan tetap memuncaki kemenangan pada Pileg 2019.
Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang digelar pada 24 September-5 Oktober 2018.