TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di Surabaya, di sela agenda kunjungan orang nomor satu itu ke Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, La Nyalla menjelaskan sikapnya saat menjadi oposan, sekaligus meminta maaf karena telah terlibat dalam menyebarkan opini negatif terhadap sosok Jokowi pada saat Pilpres 2014 silam.
"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," ungkapnya pada TribunJatim.com.
Ditambahkan La Nyalla, mendengar klarifikasi dan permintaan maafnya, Jokowi yang Sabtu malam itu didampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menanggapi dengan tertawa saja.
Baca: Tol Suramadu Gratis Agar Angka Kemiskinan di Madura Turun
Jokowi hanya mengatakan, mana mungkin dia keturunan atau aktif di PKI, karena selain dia lahir tahun 1961, ayahnya juga aktif di NU.
"Sudahlah Bang Nyalla, saya sudah tidak menanggapi lagi fitnah-fitnah seperti itu," ujar Jokowi seperti ditirukan La Nyalla.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 menit itu, dilakukan di hotel tempat bermalam Presiden Jokowi berserta rombongan di Surabaya.
Di akhir pertemuan, Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan La Nyalla.
Bahkan Jokowi sempat membaca berita seputar tekad La Nyalla, yang juga calon anggota DPD RI itu untuk memenangkan pasangan Jokowi-Makruf Amin di Madura dalam Pilpres 2019.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bertemu Presiden Jokowi di Surabaya, La Nyalla Klarifikasi dan Minta Maaf