Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto ikut tanggapi soal pembakaran dan pengibaran bendera di beberapa wilayah Indonesia.
"Tentunya kita sangat menyesal ya," ujar Prabowo saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018).
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga berharap mereka yang terlibat dalam aksi pembakaran maupun pengibaran bendera di beberapa lokasi bisa dengan bijaksana menyelesaikan hal tersebut.
"Kita berharap semua yang terlibat akan dengan arif untuk menyelesaikan dengan sebaik baiknya," ungkap Prabowo.
Sebelumnya terjadi pembakaran bendera pada saat peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat pada Senin (22/10) lalu.
Baca: Diumumkan Menjelang Pilpres, Puan Bantah Kebijakan Jokowi Gratiskan Tol Suramadu Berbau Politis
Menyusul setelahnya, atau selang empat hari kemudian pada Jum'at, 26 Oktober kemarin, beredar di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah orang mengibarkan bendera berwarna hitam.
Pengibaran bendera itu terjadi di Kantor DPRD Poso saat pelaksanaan demonstrasi bertajuk 'Aksi Bela Tauhid'.
Selain di titik lokasi itu, massa juga dikabarkan mengibarkan bendera serupa di Lapangan Sintuwu, Maroso. Namun aparat kepolisian segera memerintahkan massa disana untuk menurunkan bendera hitam tersebut.