News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

'Perang Tempe' Jokowi-Sandiaga Dinilai Lebih Baik Dibanding Perang Sarkastik

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Zuhro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno tentang harga tempe di pasaran mencuat di publik.

'Perang' tersebut terjadi setelah keduanya melakukan blusukan di pasar tradisional.

Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim bahwa harga kebutuhan pokok melonjak naik ditandai dengan bentuk tempe setipis kartu ATM.

Sebaliknya, Joko Widodo menyatakan bahwa harga bahan pokok masih murah, dan menyebut tempe di pasaran masih tebal.

Menanggapi hal tersebut, peneliti politik LIPI, Siti Zuhro, menilai 'Perang Tempe' tersebut justru baik, karena kedua kandidat saling membuktikan fakta sebenarnya di lapangan.

"Gak apa-apa, substansinya adalah, ini harga mahal, ini kongkritnya. 'Oh gak ada ternyata'. Jadi menurut saya bagus. Jadi untuk merekonfirmasi bahwa  harga itu tidak mahal. Atau disana mahal, dimana dulu mahalnya," ujar Siti Zuhro di Hotel Mercure, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).

Siti Zuhro menilai hal ini lebih baik dibanding perang menggunakan cara sarkastik. Menurut Siti, penggunaan ungkapan yang sarkastik bisa menyebabkan konflik di tingkat pemilih.

Baca: Eni Minta Idrus Rayu Kotjo Pinjamkan Uang untuk Suami Maju Jadi Bupati Temanggung

"Yang penting tidak sarkastik karena kalau sarkastik akan membuat para pengikut massanya merespon itu kan. Medsos juga marah. Dalam keadaan yang agak sensitif ini, sebagusnya tutur kata perilaku tertata," ungkap Siti.

Menurut Siti Zuhro, cara yang digunakan oleh Jokowi Widodo dan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut sangat baik selama sesuai dengan aturan dan konstitusi.

Dirinya meminta kedua pasang calon untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak mendendam karena ajang Pemilu. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini