TRIBUNNEWS.COM - Masuknya Yusril Ihza Mahendra menjadi bagian pengacara pasangan Capres Jokowi-Maruf Amin rupanya bukan tanpa alasan.
Yusril Ihza Mahendra mengaku bukan tidak pernah menjalin komikasi dengan kubu Prabowo-Sandi.
Namun, komunikasi antara Yusril Ihza Mahendra dengan kubu Prabowo-Sandi putus ditengah jalan tanpa kepastian.
Terlebih, Ketua umum Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto menurut Yusril sulit untuk dihubungi.
Yusril pun mengakui Sandi memang pernah mengajaknya bicara untuk bergabung mendukung pasangan Prabowo-Sandi sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Prabowo-Sandi, menurut Yusril, tidak punya jawaban pasti.
"Pak Sandi bilang ya nanti akan bicarakan dengan Prabowo tapi sampai hari ini tidak dijawab," imbuhnya.
Menurut Yusril, bukan hanya dirinya yang kesulitan menghubungi Prabowo melalui telepon.
Bahkan, Habib Rizieq Shihab sekalipun menurutnya sulit untuk berkomunikasi lewat telepon dengan Prabowo Subianto.
Yusril juga mempertanyakan nasib partai pendukung Prabowo-Sandi termasuk strategi yang disiapkan agar partai-partai pendukung pasangan tersebut sukses di Pileg 2019.