Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Juru bicara Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan rasa senang Yusril Ihza Mahendra bergabung dalam kubu Jokowi-Maruf.
"Kami senang sekali akhirnya Pak Yusril bergabung dengan Jokowi," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (8/11/2018).
Hanya, dia tiba-tiba melanjutkan bila sebagian besar ulama mendukung Prabowo-Sandi.
Lebih jauh Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu menyinggung komentar Yusril yang menyebut Capres Nomor urutu 02 tak pernah merespons 'draf aliansi' ulama.
Ijtima ulama, jelas Dahnil, sudah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Prabowo pun menurut Dahnil Simanjuntak menyejutui dan menandatangai pakta integritas yang diajukan Ijtima Ulama.
Baca: Unggah Video Bersama Dahnil Anzar Jawab soal Tampang Boyolali, Prabowo: Saya Tampang Bojong Koneng
"Ijtima Ulama mendaulat Pak Prabowo sebagai calon Presiden dan beliau menandatangani dan setuju semua draft yang diajukan, termasuk untuk melindungi semua warga negara Indonesia untuk hidup saling merawat toleransi," terangnya.
Semua Prabowo respon dengan baik usulan ulama, menurut Dahnil Simanjuntak. "Jadi bagian mana yang tidak direspon,"tanya Dahnil Simanjuntak.
"Apakah bagian permintaan Pak Yusril? Atau bagian mana?" tanyanya lebih lanjut.
Sebelumnya Yusril mengeluhkan format koalisi yang tidak jelas dibangun oleh kubu Prabowo-Sandi. Keluhan tersebut kemudian disampaikan kepada Riziek Shihab.
Sejumlah ulama kemudian menyusun draft format koalisi yang kemudian diserahkan kepada Prabowo-Sandi. Namun hingga kini draft tersebut tidak direspon.