Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo - Sandi terus mensosialisasikan visi-misinya dalam masalah ekonomi. Kali ini tim ekonomi Koalisi Adil dan Makmur akan menjelaskan kebijakan ekonomi Prabowo Sandi kepada sejumlah media asing.
"Selama ini, media asing banyak yang belum tahu secara benar apa saja kebijakan ekonomi Prabowo - Sandi. Dan ini sangat penting agar mereka mendapat informasi dari sumber yang benar," ujar Direktur Hubungan Internasional Prabowo - Sandi, Irawan Ronodipuro dalam keterangannya, Jumat, (9/11/2018).
Menurutnya saat ini masih banyak media dan diplomat yang salah menerima informasi mengenai kebijakan ekonomi Prabowo-Sandi. Oleh karena itu tim ekonomi BPN melalui Rizal Ramli dan Dradjad Wibowo akan menjelaskan hal tersebut kepada media.
"Tujuan pertemuan kali ini adalah untuk menggarisbawahi kebijakan eksport-import, dan posisi Prabowo-Sandi dalam hal perdagangan dan perjanjian internasional untuk menjadikan Indonesia adil dan makmur," terang Irawan.
Baca: Erick Thohir Pertanyakan Permintaan Maaf Prabowo Soal Tampang Boyolali
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang juga dihadiri oleh sejumlah diplomat negara sahabat tersebut, nantinya akan dijelaskan mengenai strategi ekonomi pasangan Prabowo-Sandi dalam menghadapi perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat yang saat ini sedang terjadi.
"Strategi utamanya tentu kepentingan ekonomi nasional. Prabowo-Sandi akan memperkuat kondisi ekonomi domestik untuk menghadapi efek samping perang dagang, dan memperjuangkan kebijakan perjanjian internasional dan investasi asing yang adil. Detilnya nanti disampaikan," pungkasnya.