News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jansen Sitindaon: Pileg First, Demokrat First

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Laporan Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon angkat bicara mengenai pidato Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut hanya Gerindra dan PDIP yang diuntungkan dalam Pemilu Presiden.

Alasannya hanya kedua partai tersebut yang memiliki calon presiden dalam Pilpres 2019.

Menurutnya apa yang disampaikan Demokrat tersebut merupakan fakta di lapangan.

"Jadi begini, itu kan disampaikan kemarin dalam acara pembekalan caleg DPR RI. Jadi Pak SBY itu memang menyampaikan realitas," ujar Jansen, Rabu, (14/11/2018).

Baca: Senator Senior AS Yakin Putra Mahkota Saudi Terlibat Kasus Khashoggi Meski Gedung Putih Membantah

Jansen mengatakan berdasarkan survei internal partai Demokrat, hanya partai Gerindra dan PDIP yang elektabilitasnya meningkat tajam dalam masa kampanye ini.

Sedangkan partai lain di luar dua partai tersebut cenderung stagnan bahkan ada yang anjlok.

Elektabilitas Demokrat sendiri menurutnya di atas 4 persen yang merupakan ambang batas parlemen.

Namun, menurutnya masih belum mencapai target minimal yakni sama seperti pemilu sebelumnya sebesar 10 persen.

Baca: Bamsoet Berharap Panglima TNI Buka Jambore Bela Negara

"Tetapi untuk Partai Demokrat kan ikut di pemilu bukan hanya sekedar lolos (parlementary treshold). Target kita itu kan kalau bisa 15 persen sejak awal di Pemilu 2019. Jikapun misalnya tidak bisa sampai 15 persen kalau bisa hasilnya di atas 10 persen. Angka terakhir kita di pemilu 2014 10 persen," katanya.

Karena itu, menurut Jansen inti pernyataan SBY dalam pembekalan Caleg di Hotel Sultan akhir pekan lalu bertujuan untuk mendorong para Caleg agar semakin intensif turun ke lapangan memenangkan partai.

"Kemudian Pak SBY sampaikan solusinya itu lah background nya kalimat itu diucapkan," katanya.

Sementara itu terkait pernyataan pimpinan partai yang membebaskan para kadernya mendukung Capres atau Cawapres di Pemilu 2019 menurutnya merujuk pada hasil poling masing-masing DPD Demokrat.

Baca: Terlibat Kecelakaan dengan Truk, Arsyah Iriansyah Tewas Mengenas

Dalam poling tersebut ada daerah yang mendukung Jokowi dan ada juga yang mendukung Prabowo.

"Memang kalau kita baca survei itu ada yang mendukung Pak Jokowi dan mendukung Prabowo juga banyak. Jadi bagi Demokrat memang per hari ini "Pileg First, Demokrat First. Itu situasinya Pilpres kan kan masih 5 bulan lagi, jadi inilah kedepannya kita akan mencari formasi permodelan bagaimana mensinergikan Pileg dan Pilpres berbarengan ini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini