Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menegaskan pihaknya tidak memiliki organ partai bernama Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI).
Diketahui Kelompok Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) mengaku sebagai pemasang poster 'Raja Jokowi' di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.
"KAMI itu siapa? Kenapa memuat tanda gambar PDI Perjuangan? Tidak ada organ partai yang berinisial KAMI," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira kepada Tribunnews.com, Minggu (18/11/2018).
Baca: Kata Politisi PKS, Tes Kepatutan Cawagub DKI Seharusnya Tidak Dibutuhkan
Karena itulah, anggota DPR RI ini mempertanyakan sikap KAMI yang menggunakan tanda gambar PDI Perjuangan dalam pemasangan poster 'Raja Jokowi.'
"Kenapa menggunakan tanda gambar PDI Perjuangan. Pengakuan ini malah jalan masuk yang bagus untuk ditelusuri siapa mereka," jelas Anggota Komisi I DPR RI ini.
Ia menilai, pengakuan KAMI aneh dan tidak masuk akal.
Dia menegaskan, kalau relawan biasanya tidak menggunakan lambang partai.
"Mereka pendukung Jokowi tapi non partisan. Lah ini pada poster itu ada tanda gambar Banteng Moncong putih," ujarnya
"Kalau relawan tidak akan memasang tanda gambar partai," tegasnya.
Ia pun memastikan pihak yang memasang pun bukan PDI Perjunagan.
Karena tidak mungkin PDI Perjuangan merusak citra Jokowi menjadi “Jokowi Raja”.
"Pengakuan harus diselidiki lebih jauh, karena tidak masuk akal," ujarnya.
Nama kelompok KAMI muncul setelah ditemukan gudang penyimpanan poster 'Raja Jokowi' di Banyumas.
Koordinator KAMI, Ade Irmanus Sholeh yang berasal dari warga Desa Dukuhturi, Bumiayu, Kabupaten Brebes mengaku bertanggung jawab atas poster wajah Jokowi berbusana raja itu di wilayah Banyumas.
Saat dimintai keterangan oleh Pengurus PDIP dan relawan Projo, dia mengaku sebagai pendukung Jokowi.