TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat (PD), Hinca Panjaitan mengatakan akan memaksimalkan mesin partai terlebih dahulu untuk menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dibandingkan dengan pilpres.
Alasan tersebut menyangkut pernyataan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengkampanyekan Prabowo-Sandi di pilpres 2019 pada bulan Maret mendatang.
"Kalau kaitannya dengan kampanye, ya kita memilih mengkampanyekan diujung tadi supaya semua kekuatan mesin partai maksimal," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
"Kaki pertama sukses legislatifnya, sedangkan kaki ke dua sukses pilpresnya itulah sebabnya kami pilih di bulan Maret," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Partai Demokrat sedang merencanakan persiapan yang matang sebelum bertempur menghadapi pilpres dan pileg.
Sehingga hal tersebut yang dinamakan politik dua kaki Demokrat, karena hal yang difokuskan adalah pilegnya terlebih dahulu.
"Karena itu kami harus persiapkan dengan matang, baru menjelang Maret deket ke pilpres, kalau teman selalu tanya dua kaki, inilah yang disebut dua kaki itu," terangnya.
Menurutnya, hal tersebut juga sudah dijadwalkan berdasarkan agenda masing-masing partai koalisi untuk mengkampanyekan Prabowo-Sandi pada pilpres 2019 mendatang, sehingga akan terlihat efisien jika partai koalisi mengkampanyekan secara bergantian.
"Partai-partai pendukung mengatur iramanya sesuai dengan jadwal dan strategi masing-masing. Karena itu tentu semua orang akan buat jadwal yang efektif dan efesien," ujarnya.
Kendati demikian, Dia mengatakan akan menata para kadernya yang tersebar di 22 ribu wilayah di Indonesia, supaya dapat memenangkan suara di daerah pemilihannya masing-masing.
"Kami mulai dulu dengan menata pileg dan caleg kami dari pusat provinsi,kabupten dan kota itu lebih dari 22 ribu," tandasnya.(*)
Baca: Diisi Nyinyiran, Ray Rangkuti Sebut Kampanye Pilpres 2019 Hanya Jadi Makanan Emosi Publik
Baca: Kubu Jokowi Apresiasi Sikap Muhammadiyah Bebaskan Kadernya Beri Dukungan di Pilpres