Beda Pendapat Fahri Hamzah dengan Janji Kampanye PKS : Ide Penghapusan Pajak Motor Tidak Visioner
TRIBUNNEWS.COM -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak sependapat dengan janji PKS di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 untuk menghapus pajak motor dan pemberlakukan SIM seumur hidup.
Menurut Fahri Hamzah janji PKS untuk penghapusan pajak motor dan pemberlakukan SIM seumur hidup malah akan mematikan transportasi publik.
Fahri Hamzah bahkan menyebut tim suskses PKS mestinya menempatkan diri sebagai pelayan publik.
"Iseng2 pagi ini saya melengkapi pernyataan saya soal #PajakMotorDanSIM . Ada Tim Sukses yang mau menghapus keduanya. Sehingga dianggap akan mengurangi beban rakyat. Padahal, pajak tidak bisa dilihat dengan kacamata yang sesederhana itu."
"Pajak itu punya fungsi antara lain sebagai mekanisme redistribusi kekayaan, pengaturan dan stabilitas. Fungsi tersebut diturunkan dari filosofi bahwa pajak adalah bentuk agregasi kepentingan individu menjadi kepentingan publik.
#PajakMotorDanSIM"
"Sebagai contoh kalo seorang tim sukses bertanya ke individu rakyat tentang ide pencabutan pajak maka kemungkinan besar jawabannya akan mendukung. Mengapa? Karena mereka menjawab dalam kerangka pikir seorang individu. Dan jawaban tersebut secara personal tidak salah."
"Tetapi seorang tim sukses harusnya memiliki kerangka pikir sebagai seorang pelayan publik. Sehingga dalam merumuskan kebijakan tidak serta merta mendasarkan pada temuan-temuan individual. Tetapi kepentingan publik harus menjadi pertimbangan dasarnya.
#PajakMotorDanSIM"