Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat keinginan Presiden Joko Widodo mengebut pembanguan infrastruktur sebelum Pilpres 2019 tentu akan berimbas terhadap perolehan suara pemilu.
Ia mengatakan, keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemeintahan Jokowi akan membuat pemilih kembali mempercayakan tongkat estafet kepemimimpian kepada Joko Widodo.
"Bahwa itu (pembangunan infrastruktur) punya efek pasti saja. Bahwa pemerintah pasti begitu, pemerintah mana saja harus sukses. Kalau sukses kan pasti dipilih lagi kan. Itu hukum di mana saja, terjadi di negara mana saja," kata Jusuf Kalla di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
Baca: Beri Tanggapan Soal Gugatan Cerai Gisella Anastasia, Roy Marten Sebut Gading Selalu Mengalah
Ia yakin apa yang disampaikan Jokowi tidak bermuatan politik apapun, mengingat sejumlah pembangunan yang dijalankan terdapat proyek dalam kategori multiyears atau berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu.
"Tentu ya, tergantung pada masing-masing. Ada proyek multiyears tergantung tempo, ada yang bisa segera selesai. Jangan lupa april sekitar lima bulan. Tetapi tidak bisa lima bulan, memang kerjaanya multiyears. Ada kegiatan (pilpres) atau tidak ada kegiatannya jalan teruslah," jelas dia.
Ia mengatakan salah satu proyek yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu lima bulan atau sebelum April 2019 adalah proyek MRT.
Baca: Berkedok Menjadi PRT, Seorang Wanita Curi Harta Majikan Rp 2,9 Miliar untuk Berfoya-foya
"Tetapi yang bisa ya seperti MRT itu bisa, karena sudah hampir semua selesai tahun depan. Beberapa LRT, beberapa jalan tol tetapi tidak semuanya bisa. Kan jangka panjang," ungkap Jusuf Kalla.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan, pada awal bulan depan akan meresmikan infrastruktur yang telah dibangun pemerintah selama empat tahun yaitu tersambungnya tol dari Jakarta sampai Surabaya.
Namun, untuk tol rute Bakauhuni ke Palembang sepanjang 350 kilo meter yang awalnya diperkirakan kontraktor pada Juni 2019 dipercepat menjadi April 2019.
"Saya tawar mbok April biar ada manfaatnya, manfaatnya untuk lebaran, biar kita lebaran dari Jakarta menuju Palembang kita naik mobil, tapi termasuk untuk Pemilu juga, sudah kita blak-blakan saja, kalau memang selesai ya selesaikan," papar Jokowi di acara Kompas CEO Forum di JCC, Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Baca: Survei Median: Elektabilitas Jokowi-Maruf Unggul di NU, Prabowo-Sandi Unggul di Muhammadiyah
Selain jalan tol, kata Jokowi, pembangunan infrastruktur lainnya seperti Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara akan rampung pada Januari 2019 dan lintasan pesawat atau runway terminal 3 Soekarno-Hatta, juga selesai pertengahan 2019.
"Kita merasakan mau naik pesawat antre setengah jam, mau turun muter-muter dulu karena terlambat bangun runway, kita kejar cepet, kita enggak bisa nunggu-nunggu agar bisa kompetisi dengan negara lain," kata Jokowi.