News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Muncul Hastag #2019KalahLagi, Ini Kata Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga dan Media Officer TKN Monang Sinaga saat jumpa pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Juru Bicara TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, menyatakan pihaknya mempersilahkan masyarakat yang menumpahkan kreativitasnya dengan mengangkat hashtag baru #2019KalahLagi di dua hari terakhir.

"Iya, memang ada yang mencoba mengangkat hashtag tersebut. #2019KalahLagi, dan mulai ramai di sosmed," kata Arya Sinulingga saat dihubungi wartawan, Selasa (27/11/2018) malam.

Hasgtag itu tentunya seakan menyindir pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Sebab Prabowo sudah maju menjadi calon di Pilpres sebanyak dua kali.

Pada Pemilu 2004, Prabowo hendak maju di pilpres sebagai calon dari Golkar, namun gagal.

Pada 2009, Prabowo akhirnya maju sebagai calon wapres, namun kalah dari SBY-Boediono. Sementara di 2014, Prabowo menjadi capres namun kalah dari Jokowi-JK.

Baca: Pembangunan Tol Dipercepat, Jokowi: Bukan untuk Pemilu

Kata Arya, TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin sama sekali bukanlah pihak yang menginisiasi keluarganya tagar di Twitter itu. Dirinya menduga itu diangkat oleh relawan Jokowi, atau masyarakat biasa.

"Jadi kalau kita sih, namanya ada isu, silahkan saja," kata Arya.

Pada kesempatan itu, Arya menanggapi juga pertanyaan soal kecenderungan akun medsos Pro Jokowi yang kalah dibanding akun medsos Pro Prabowo-Sandiaga. Termasuk dalam sejumlah polling di medsos.

Kata Arya, selama ini pihaknya memang merasa heran dengan banyaknya polling soal kalahnya Jokowi melawan Prabowo di media sosial. Pihak Jokowi-Kiai Ma'ruf disebutnya tak pernah membuat polling-polling demikian.

"Itu kan polling kita tidak tahu siapa yang bikin pollingnya dan nggak tahu diambil dari mana akunnya, kita nggak tahu juga," kata Arya.

Ada alasan kenapa kubu Jokowi tak mau capek-capek bikin polling sejenis. Sebab, kata Arya, polling di sosmed tak menggambarkan kenyataan pilihan masyarakat di Akar Rumput.

Kata Arya, terkadang pihaknya merasa lucu ketika ada lembaga survei yang menjadikan polling di media sosial sebagai acuan membuat analisa pilihan masyarakat.

"Padahal lembaga survei tahu banget polling sosmed itu tidak bisa jadi acuan untuk tahun pilihan publik. Lucu banget itu," kata Arya.

Seperti diketahui masing-masing kubu mulai memainkan hashtag untuk pemilu 2019. Ada hastag seperti #01IndonesiaMaju atau #AdilMakmur.

Selain itu, ada hashtag yang lebih dulu menjamur seperti #2019GantiPresiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini