News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Prabowo Subianto Optimistis Umat Islam di Indonesia Moderat dan Kecam Radikalisme

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan sambutan usai menyaksikan pengukuhan Relawan Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) Kaltim di Balikpapan Sport and Convention Center (DOME), Minggu (25/11/2018). Prabowo Subianto beserta rombongan menyapa dan memberikan arahan kepada ribuan pendukungnya di Kaltim terkait Pilpres 2019. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto meyakini bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia adalah muslim yang moderat. Dia mengaku prihatin saat banyak ulama belakangan ini digolongkan dalam kelompok radikal.

Menurut Prabowo, pemimpin memiliki peran vital dalam mendidik umat dan mengayomi ulama agar tidak tersesat mengambil jalan radikal.

Baca: Rudapaksa Putri Kandung Selama 14 Tahun, Pelaku Lakukan Ini Demi Muluskan Aksinya

Hal itu seperti disampaikan Prabowo Subianto saat menjadi pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, Selasa 27 November 2018 malam.

"Saya yakin bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia adalah moderat dan mereka lelah sekali dikategorikan dalam politik yang radikal. Tapi sekali lagi, merupakan tanggung jawab seorang pemimpin untuk memimpin, pemimpin harus mengajar," kata Prabowo dalam siaran persnya, Rabu, (28/11/2018).

Baca: Penanggulangan Korupsi Hingga Radikalisme Akan Jadi Isu untuk Debat Calon Presiden

Meski demikian, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku optimis melihat mayoritas pemuka agama di Indonesia mengecam rasikalisme dan mengkampanyekan ajaran Islam yang damai, Islam jalan tengah yang membawa manfaat bagi seluruh alam.

"Dan saya sangat optimis karena saya melihat banyak pemuka agama di Indonesia yang mengecam radikalisme dalam bentuk apapun, dan ajaran Islam menekankan ini," kata Prabowo.

Baca: Reino Barack Membuka Hubungan Asmara, Syahrini: Naif Bila Aku Tak Mencintaimu

Karenanya, menurut Prabowo, pemimpin punya andil besar dalam meredam radikalisme dalam bentuk apa pun di Indonesia. Pemimpin juga wajib menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda agar optimisme mereka terus tumbuh.

"Maka saya yakin bahwa pemimpin yang baik akan bisa meredakan segala bentuk radikalisme. Namun sekali lagi, apabila ada rasa kehilangan harapan, frustasi, pesimisme, jika tidak ada masa depan bagi anak muda, maka para demagog agama akan mempengaruhi mereka," tegas Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini