Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menanggapi peryataan Ketua DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang yang berencana mempolisikan Politikus PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
Andi berencana melaporkan Basarah karena menyebut Soeharto sebagai guru korupsi Indonesia.
Hasto balik menantang Andi untuk melaporkan Basarah.
"Kalau berani, bagus," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
Baca: Sejumlah Ahli Waris Korban Pesawat Lion Air PK-LQP Menerima Santunan
Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan, jika Andi benar melaporkan Basarah, itu semakin menujukan momentum membuka kembali seluruh persoalan-persoalan terkait dengan keluarga Soeharto dan kroninya terkait Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Salah satunya, kata Hasto, terkait yayasan Supersemar yang disinyalir sebagai alat kekuasaan dalam mengambil uang negara.
Baca: Jokowi Harap ASN Lebih Mengaktualisasikan Baktinya Pada Bangsa dan Negara
"Jadi diaudit sekaligus semuanya, mempertanggungjawabkan itu dengan rakyat. Karena KPK, itu dibentuk untuk misi khusus dalam mencari harta-harta dari kroni-kroni Pak Harto itu," tegas Hasto.
Ia juga mengatakan, Basarah kini mendapat dukungan sejumlah advokat jika benar dilaporkan Andi.
Hasto turut menyindir soal kematian Hakim Agung/Ketua Muda Bidang Pidana Mahkamah Agung (MA) RI Syafiuddin Kartasasmita yang sedang memproses kasus putra Soeharto, Tommy Soeharto.
"Banyak advokat yang memberikan dukungan Pak Basarah. 'udah enggak usah khawatir'," ungkap Hasto.
"Apalagi kita tahu pengalaman sebelumnya, bagaimana ada hakim yang dibunuh sebelumnya," tambahnya.
Baca: Respons Anies Baswedan Terkait Dua Nama Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI yang Diajukan PKS
Sebelumnya, Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan, akan melaporkan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ahmad Basarah terkait peryataan yang menyebut Soeharto merupakan guru korupsi Indonesia.
"Iya, sedang proses," ujar Andi saat dihubungi, Kamis (29/11/2018).
Sebelum melaporkan Ahmad Basarah, Andi akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua Umum Partai Berkarya yang juga anak dari Presiden Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putra atau yang karib disapa Tommy Soeharto.