Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, jadi bahan pembicaraan setelah disinyalir melakukan sandiwara diusir warga di Kota Pinang, Sumatera Utara.
Namun Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Eddy Suparno, membantah hal tersebut.
"Saya sudah berkeliling dengan Sandi (Sandiaga Uno-red) dan Zul (Zulkifli Hasan,-red) lebih dari 70 kabupaten/kota. Tidak ada sandiwara satupun," kata Eddy Suparno, ditemui di kantor KPU RI, Kamis (13/12/2018) malam.
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku pria berlatar belakang pengusaha itu memang sempat mendapatkan penolakan di tempat-tempat tertentu. Namun, menurut dia, Sandiaga Uno tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Meski ada penolakan di tempat-tempat tertentu. Sandi betul-betul tulus tak ada sandiwara. Sandi menerima penolakkan dan tetap mengedepankan kesantunan dan persaudaraan," kata dia.
Untuk itu, dia meminta, semua pihak untuk tidak berprasangka buruk terhadap Sandiaga Uno. Apalagi menuduh yang bersangkutan telah melakukan sandiwara.
"Meski kami berbeda, tetapi sebagai anak bangsa kami saudara. Baiknya di dalam pilpres selalu berkhusnuzon," tambahnya.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
40 Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 UTS Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023 Lengkap Kunci Jawaban
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Kota Pinang, Labuan Batu Selatan, Sumatera Utara, Selasa (11/12/2018). Namun saat Sandi tiba, terpampang poster karton berwarna putih bertuliskan, "Pak Sandiaga Uno sejak kecil kami sudah bersahabat jangan pisahkan kami gara-gara pilpres pulanglah."
Baca: Cawapres Sandiaga Uno Membantah Keras Rekayasa Kejadian di Pasar Kota Pinang
Baca: Sandiaga Uno Dianggap Bersandiwara dalam Video Penolakan, Kubu Jokowi Beberkan Bukti Dugaan Rekayasa